Oleh : Arintha Widya & Aliva Citra Lestari, M.Pd, Smartkidz Poris Gaga
Dunia anak adalah dunia bermain, Mengajar anak usia dini memang berbeda tantangan dengan mengajar orang dewasa. Materi pembelajaran anak usia dini disusun dalam bentuk bermain dan rumusnya adalah bermain adalah belajar, dan belajar adalah bermain. Hal tersebut karena kondisi psikologi anak pada usia dini yang belum siap menerima materi yang disampaikan secara langsung dalam pembelajaran. Oleh karena itu kegiatan belajar yang dilakukan dalam Pendidikan Anak Usia Dini adalah dengan bermain, karena menyesuaikan karakteristik usia mereka yang lebih menyukai permainan dari pada belajar secara materi.
Dalam pandangan Dr. Maria Montessori, bermain merupakan hal yang sangat wajar dilakukan oleh anak-anak usia dini dan bahkan hal tersebut merupakan ciri utama anak-anak usia dini. Maka ketika ada anak-anak usia dini yang tidak memiliki gairah untuk bermain, hal tersebut justru memunculkan dugaan bahwa masa perkembangan anak tersebut terdapat kekurangan, karena umumnya anak-anak usia dini sangatlah aktif dan senang bermain. Selain itu, melalui aktivitas bermain anak-anak usia dini dapat menemukan potensi diri yang mungkin sebelumnya belum diketahuinya. Dari beberapa penelitian, ditemukan fakta bahwa melalui aktivtas bermain anak-anak usia dini mampu memperlihatkan bakat atau potensinya yang belum tergali.
Ada beberapa teknik pembelajaran yang mudah untuk diterapkan mama dan papa dirumah, contohnya dengan sambil bercerita, bernyanyi, berdongeng dengan tokoh yang disukai, atau dengan permainan edukatif. Berikut beberapa permainan edukatif yang bisa mama dan papa coba dirumah :
- Permainan Susun Balok
Bermain susun balok merupakan salah satu contoh belajar sambil bermain,Permainan ini dapat membantu konsentrasi dan membantu meningkatkan kemampuan mengenali bentuk dan warna. Selain itu bermain susun balok juga dapat membantu anak belajar sambil bersenang-senang. Kegiatan tersebut dapat memupuk kemampuan kreatif, motorik, dan melakukan pemecahan masalah.
2. Permainan Tanah Liat atau Lilin Mainan
Bermain sambil belajar bagi anak usia dini merupakan salah satu factor penting dalam perkembangan motorik halusnya. Penelitian telah menunjukkan bahwa aktivitas seperti bermain dengan tanah liat atau lilin dapat membantu menguatkan dan memperbaiki otot-otot kecil di tangan dan pergelangan tangan mereka. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak yang baru mulai menulis, karena mereka perlu mengembangkan kontrol yang baik terhadap pensil mereka.
3. Aktivitas Olahraga
Manfaat pembelajaran terdapat dua macam baik secara edukatif maupun fisik. Banyak studi penelitian menunjukkan bahwa mengajak anak melakukan aktivitas olahraga dapat meningkatkan kemampuan koordinasi tubuh, penting untuk perkembangan anak yang sehat.
4. Bernyanyi atau Bermain Alat Musik
Paparan music dapat meningkatkan kreativitas, meningkatkan perkembangan kognitif, dan juga dapat mendukung perkembangan Bahasa. Selain itu, aktivitas musik secara teratur dapat membantu anak memahami konsep ritme dan struktur musik yang dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan bermusik sambil belajar.
5. Permainan Tebak Kata dan Gambar
Permainan tebak kata dan gambar merupakan pembelajaran yang seru kita hanya perlu menyiapkan flashcard bergambar, lalu kemudian memperagakan gambar yang ada lalu biarkan anak yang menebaknya. Meski terlihat sederhana, permainan ini bermanfaat untuk memperkaya kosakata Bahasa pada anak, bahkan memperkuat daya ingatnya sejak usia dini.
Itulah beberapa contoh permainan yang bisa mama dan papa terapkan dirumah walaupun dengan alat yang sederhana tetapi memiliki manfaat yang luar biasa untuk perkembangan anak kita. Karena anak yang happy itu tergambar dari puasnya hak yang mereka dapatkan, sehingga ketika di sekolah pun anak akan lebih semangat
Itulah beberapa contoh permainan yang bisa mama dan papa terapkan dirumah walaupun dengan alat yang sederhana tetapi memiliki manfaat yang luar biasa untuk perkembangan anak kita. Karena anak yang happy itu tergambar dari puasnya hak yang mereka dapatkan, sehingga ketika di sekolah pun anak akan lebih semangat dan antusias.